Teori Belajar Behaviorisme
Dalam
Teori Behavioristik pandangan tetang
belajar adalah perubahan dalam
tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Atau
dengan kata lain belajar adalah
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku
dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.
Beberapa tokoh teori belajar behaviorisme antara lain adalah Pavlov, Thorndike, Watson, Hull, Edwin
Guthrie dan Skinner. Dari sekian banyak para ahli yang berkarya dalam
aliran ini, salah satu diantaranya akan dijelaskan disini
Teori
Belajar Behavioristik Menurut Ivan Pavlov
Ivan
Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849, ia meraih penghargaan nobel pada
bidang Physiology or Medicine tahun 1904. Karyanya mengenai pengkondisian
sangat mempengaruhi psikology behavioristik di Amerika. Eksperimen-eksperimen
yang dilakukan Pavlov dan ahli lain tampaknya sangat terpengaruh pandangan
behaviorisme.
Pavlov melakukan
suatu eksperimen terhadap anjing.
Anjing mengeluarkan air liur apabila diperlihatkan makanan. air liur yang
dikeluarkan oleh anjing merupakan suatu stimulus yang diasosiasikan dengan
makanan. Pavlov juga menggunakan lonceng dahulu sebelum makanan diberikan.
Dengan sendirinya air liurpun akan keluar pula. Apabila perbuatan yang demikian
dilakukan berulang-ulang, maka pada suatu ketika dengan hanya membunyikan lonceng
saja saja tanpa makanan maka air liurpun akan keluar pula.
Makanan
adalah rangsangan wajar, sedang lonceng adalah rangsangan buatan. Ternyata
kalau perbuatan yang demikian dilakukan berulang-ulang, rangsangan buatan ini
akan menimbulkan syarat(kondisi) untuk timbulnya air liur pada anjing tersebut.
Peristiwa ini disebut: Reflek Bersyarat atau Conditioned Respons.
Dari
contoh tersebut dapat diketahui bahwa dengan menerapkan strategi Pavlov
ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami
dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang
diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh
stimulus yang berasal dari luar dirinya.
Berdasarkan
eksperimen yang dilakukan Pavlov diperoleh kesimpulan
berkenan dengan beberapa cara perubahan tingkah laku yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran. Misalnya murid
dimarahi karena ujian biologinya buruk. Saat murid untuk ujian kimia dia juga
akan menjadi gugup karena kedua pelajaran tersebut saling berkaitan.
Teori
behavioristik dengan model hubungan stimulus respon atau reaksinya, mendudukkan
orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu
dengan menggunakan pentingnya pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya
perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement/penguatan dan akan
menghilang bila dikenai hukuman.Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih
anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi
dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan
langsung seperti diberi hadiah atau pujian.



0 komentar:
Posting Komentar